Kehamilan Dengan Toksoplasma

Toksoplasma. Penyakit yang orang awam identikkan dengan hewan kucing.

Toksoplasma bukan virus, melainkan parasit, yang dapat berkembang biak dalam tubuh semua hewan berdarah panas. Jadi, kucing bukan hanya satu-satunya hewan yang menularkan toksoplasma ini.

Mengelus atau memegang hewan yang terjangkit toksoplasma, memegang feses hewan tersebut tidak akan membuat kita langsung tertular. Toksoplasma masuk ke dalam tubuh kita dengan cara oral. Tangan bekas memegang hewan atau kotorannya, tidak dicuci dengan bersih, lalu makan dengan tangan tersebut, otomatis parasit akan masuk ke dalam tubuh kita dan bersarang.

Tapi, apakah menghindari menyentuh hewan dan kotorannya bisa menghindarkan kita dari toksoplasma?

TIDAK. Memakan daging setengah matang atau mentah dari hewan yang terjangkit toksoplasma (misalnya steak setengah matang atau telur setengah matang) juga bisa menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh kita. Begitu juga dengan konsumsi susu mentah dan sayur atau buah yang tidak dicuci dengan bersih, yang kebetulan bersentuhan dengan tanah yang mengandung parasit toksoplasma. Jadi, lalapan atau rujak buah yang bahannya tidak dicuci dengan bersih dapat membawa parasit toksoplasma masuk ke dalam sistem tubuh kita.

Bagaimana kita tahu kalau kita memiliki parasit ini? Satu-satunya cara adalah dengan melakukan tes darah. Dengan tes darah, kita dapat mengetahui kadar toksoplasma dalam tubuh kita, tingkat antibodi kita untuk meredam parasit ini, dan juga mengetahui apakah toksoplasma dalam tubuh kita sedang aktif atau tertidur (infeksi baru di bawah 4 bulan atau infeksi lama yang sudah lebih dari 4 bulan.)

Tanda-tanda orang dengan toksoplasma sangat mirip dengan flu; hidung berair seakan pilek, kadang ada batuk kering, pernapasan yang kadang terasa mengganggu seperti sedang pilek. Apabila imun tubuh sedang rendah, bisa juga merasakan pegal-pegal dan nyeri otot seperti flu yang sudah akut. Namun semua itu akan hilang setelah beberapa hari atau minggu pada saat imun tubuh sudah lebih kuat. Toksoplasma tidak akan pernah bisa keluar dari sistem tubuh kita, parasit ini hanya akan tertidur dan tidak aktif apabila imun tubuh kita kuat. Tetapi apabila kita terus-menerus mengkonsumsi makanan yang terjangkit parasit ini dan tidak menjaga kebersihan tubuh, toksoplasma bisa aktif kembali dan apabila terjangkit pada wanita yang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, akan menaikkan persentase timbulnya kelainan pada janin.

Apakah kehamilan dengan toksoplasma semenakutkan itu?

IYA dan TIDAK.

IYA apabila si ibu baru terjangkit toksoplasma aktif pada saat mengandung atau usia parasit di bawah 6 bulan sejak terjangkit. Toksoplasma akan beredar di darah, dimana darah merupakan satu-satunya transportasi makanan dan oksigen dari ibu ke janin. Begitu toksoplasma menembus plasenta, maka persentase janin mengalami infeksi akan sangat besar. Infeksi pada janin akan berbeda-beda tergantung kapan si ibu terjangkit toksoplasma, trimester pertama, kedua atau ketiga.  Pada trimester pertama dan kedua, chance toksoplasma menembus plasenta memang kecil, namun efek yang ditimbulkan apabila menembus plasenta jauh lebih berbahaya daripada trimester ketiga; seperti hidrocefalus, kelainan kelenjar, kelainan cairan tulang belakang, kelainan mata, hal ini disebabkan karena pada fase trimester pertama dan kedua, sistem kekebalan pada bayi belum berkembang, sehingga mereka sangat rentan terjangkit penyakit yang masuk ke sistem tubuh si ibu. Pada trimester ketiga, persentase toksoplasma masuk ke plasenta sangat besar (60-90%) namun efek yang ditimbulkan apabila janin terjangkit adalah yang paling minimal di dalam list efek toksoplasma pada janin. Namun, bukan berarti toksoplasma pada saat kehamilan tidak menyebabkan keguguran pada janin, hal itu mungkin saja terjadi apabila si ibu tidak sadar dirinya terjangkit dan tidak ada pengobatan selama 40 minggu dia mengandung.

Toksoplasma pada kehamilan TIDAK semenakutkan apabila si ibu sudah terdeteksi di awal kehamilan, melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter dan mengatur pola hidup sehat supaya imun tubuh si ibu membantu memerangi parasit toksoplasma dan mencegah sebisa mungkin supaya parasit tidak menembus plasenta dan menjangkit si janin.

Saya, hamil dengan toksoplasma yang terdeteksi di awal kehamilan. SPOG akan menganjurkan saya melakukan tes darah lengkap dan urin di awal kehamilan. Memang biayanya tidak murah dan 7 tabung darah yang harus diambil hari itu bukan sesuatu yang mudah dilalui. Pada saat menerima hasil dan tertulis disana bahwa saya positif toksoplasma. Saya bingung dan panik. Browsing di internet mengenai toksoplasma pada kehamilan hasilnya menemukan fakta mengerikan dan tidak menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di kepala saya;

“Apakah bayi saya pasti akan terjangkit toksoplasma?”

“Bagaimana mencegah supaya bayi saya tidak terjangkit?”

“Tahu darimana si bayi terjangkit atau tidak?”

“Saya harus bagaimana apabila terlanjur hamil dengan toksoplasma positif?”

“Tahu darimana bayi saya akan baik-baik saja atau misalnya terjangkit, tahu darimana efeknya seperti apa?”

“Apakah saya bisa sembuh dari toksoplasma ini?”

Saya sungguh-sungguh ketakutan karena kehamilan ini adalah sesuatu yang saya dan suami sudah nantikan sejak tahun lalu. Bagaimana kalau saya yang menyebabkan bayi ini lahir dengan cacat atau meninggal di dalam kandungan?

Setelah menerima hasil, saya mengirim whatsapp hasilnya kepada SPOG saya dan beliau dengan sigap menelepon dan menjelaskan apa yang terjadi pada saya dan tentang hasil tersebut. Beliau mengatakan tidak perlu panik atau ketakutan berlebih, semua akan dipantau dan semoga setelah masuk pengobatan, toksoplasma tidak akan menembus plasenta bayi untuk sekarang dan ke depannya.

Malam itu juga, suami saya mencari obat yang dianjurkan oleh SPOG kami. Ada 3 macam antibiotik yang beliau tawarkan untuk saya:

Rovamycin 3iu
Spiradan 500mg
Spiramycin 500mg

Bedanya apa? Semua kandungannya sama, mengandung antibiotik spiramisin. Yang membedakan adalah kualitas si obat itu, 2 teratas (Rovamycin dan Spiradan) merupakan obat premium, yang ternyata sudah sangat langka dan tidak diproduksi lagi (kalaupun ada dijual di pasaran, hati-hati palsu atau memiliki jangka expiry date yang pendek) karena pada saat itu, saya sudah sampai menghubungi perusahaan yang membuat dua obat tersebut dan mereka menyatakan memang sudah stop produksi, yang kemudian SPOG dan apoteker di rumah sakit saya memberikan info yang serupa.

Opsi saya sisa Spiramycin 500mg dan akhirnya saya mengkonsumsi obat tersebut selama 5 bulan kehamilan (Januari – Mei 2017.)

Ada efek samping dari konsumsi antibiotik terus-menerus selama kehamilan?

Efek samping dari kimiawi yang masuk ke tubuh pasti ada, efek samping pada janin seminimal mungkin karena memang SPOG tidak akan meresepkan obat yang berbahaya untuk janin namun efek minimal itu tidak sebanding apabila bayi terjangkit toksoplasma yang tidak diobati. Yang jelas antibiotik ini menyerang asam lambung saya sehingga selama mengkonsumsi obat ini, mual saya dobel setiap harinya. Sudah mual karena “morning sickness” ditambah mual karena antibiotik ini, yang harus diminum tiap 8 jam sekali. Efek spiramisin bisa berbeda pada tiap orang dan dokter menjelaskan bahwa Spiramycin 500mg ini merupakan obat generik yang penyerapannya tidak sebaik Rovamycin atau Spiradan, sehingga menyebabkan rasa mual berlebih pada saya.

Lalu bagaimana selama 5 bulan saya terapi antibiotik? Selain mual berlebih sepanjang hari dan perut perih karena asam lambung yang selalu naik tiap habis minum obat, saya juga harus tetap makan makanan bergizi dan minum air yang banyak, serta melakukan tes darah setiap 1 bulan untuk mengecek kadar prosentase toksoplasma yang ada di dalam tubuh saya. Boros? Mahal? Bikin cape? Malesin? IYA. Tapi demi si bayi di dalam perut, saya dan suami sudah bertekad akan memperjuangkan apapun demi si bayi. Apa yang saya alami bukan apa-apa kalau pada akhirnya membuahkan hasil baik untuk kehamilan saya.

Dari Januari sampai Mei itu, dokter mengharuskan saya melakukan 3x tes darah tiap 2 minggu sekali, untuk mengecek apakah toksoplasma saya ini infeksi lama atau baru. Karena pada saat tes darah pertama tidak dapat diketahui karena titer (nilai) kadar toksoplasma hanya ditulis range-nya saja, bukan jumlah yang exact. Yang ditakutkan adalah apabila pada waktu tes darah pertama ternyata saya baru saja terjangkit. Pada tes pertama juga tidak dilakukan tes antibodi. Pada tes kedua, 2 minggu setelah saya mengkonsumsi antibiotik, titer saya terlihat sangat tinggi namun disitu terlihat bahwa saya memiliki antibodi terhadap toksoplasma tersebut. Tes berikutnya dilakukan 1 bulan setelah saya mengkonsumsi antibiotik, hasil tes terlihat bahwa terjadi penurunan titer toksoplasma dalam tubuh saya dan antibodi saya masih sangat tinggi. SPOG menyimpulkan bahwa infeksi toksoplasma saya merupakan infeksi lama yang tidak akan mempengaruhi janin. Namun, ada baiknya nanti dilakukan tes USG 4D sebelum usia 20 minggu untuk lebih memastikan bahwa tidak ada efek yang terkena pada janin, terutama pertumbuhan mata, tulang belakang, otak dan tempurung kepala.

Hasil tes pertama (04/02/17):
IGG: Positif
Titer: >300
IGM: Positif
Index: 1.74

Hasil tes kedua (23/02/17):
IGG: Positif
Titer: 1225
IGM: Positif
Index: 1.45
IGG Avidity: High Avidity
Index: 0.529

Hasil tes ketiga (09/03/17):
IGG: Positif
Titer: 1075
IGM: Positif
Index: 1.46
IGG Avidity: High Avidity
Index: 0.488

Apa sih IGG sama IGM dan Avidity itu?

Simplenya IGG positif menandakan ada infeksi di dalam tubuh yang aktif/tidak, dilihat dari jumlah titernya. Apabila titer terus-menerus naik atau tetap, artinya infeksi tersebut masih aktif di dalam tubuh, IGG sendiri merupakan reaksi jangka panjang. IGM sendiri menandakan adanya infeksi dalam tubuh, biasanya IGM akan hilang atau bersifat tetap nilainya walau IGG turun atau naik. Hasil IGG negatif dan IGM positif biasanya menandakan infeksi yang baru. IGG Avidity itu sendiri merupakan kemampuan imun tubuh kita memerangi infeksi yang ada. Karena pada kasus saya Aviditynya tergolong HIGH, maka semakin jelas bahwa infeksi toksoplasma pada saya sudah berlangsung lama dan tubuh sudah membentuk antibodi terhadap toksoplasma itu sendiri. Namun karena IGG saya positif dan tinggi, otomatis IGM saya pun memiliki nilai positif, tapi dapat dilihat bahwa nilai IGM saya cenderung tetap dan turun dari tes pertama ke tes kedua. Artinya obat yang saya konsumsi bekerja efektif untuk menekan si toksoplasma dalam tubuh saya.

Pada bulan April, saya melakukan USG 4D dengan rasa deg-degan saat melihat layar USG. Namun semua rasa ketakutan hilang pada saat dokter mengatakan bahwa semua perkembangan bayi saya sempurna dan tidak ada efek toksoplasma pada janin. Artinya, memang toksoplasma saya benar-benar infeksi lama yang ada sebelum saya hamil dan tidak akan menjangkit bayi saya. SPOG saya memberi opsi stop antibiotik atau tetap melanjutkan sampai bulan ke 5 dan saya memutuskan untuk tetap mengkonsumsi, kenapa? Because my instinct tells me to.

Awal bulan Juli ini, saya melakukan USG 4D lagi untuk sekali lagi memastikan perkembangan si bayi dan nampak bayi saya berkembang dengan sempurna tanpa kurang suatu apapun dan itu benar-benar membuat saya bahagia. USG 4D yang kedua ini bukan keharusan, namun ini murni keinginan berdua dari suami dan saya, sekaligus penasaran sama muka si bayi yang di USG 4D pertama selalu ditutupi oleh tangannya.

Apa yang saya lakukan selepas konsumsi obat di bulan Mei? Detox. Iya, saya melakukan detox natural dengan menkonsumsi lebih banyak buah, sayur, air dan chia seed selama 21 hari atau 3 minggu.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila mempersiapkan kehamilan atau pada saat hamil:

1. Tes darah! Ini sangat amat penting dan saya lalai melakukan ini pada saat mempersiapkan kehamilan. Bukan cuma toksoplasma yang bisa membahayakan kehamilan dan janin, ada Rubella, CMV, HIV/AIDS. Saya orang yang suka sekali makan daging dan telur setengah matang serta lalapan dan rujak buah. Apabila sering menkonsumsi makanan seperti itu, ada baiknya kita melakukan tes di awal persiapan kehamilan atau pada waktu sebelum atau awal pernikahan. Karena kita tidak pernah tau ada apa di dalam sistem tubuh kita.

2. Jaga asupan makan. Selama kehamilan, saya benar-benar lebih sering masak di rumah dan mencuci semua bahan masakan saya dengan lebih teliti. Sampai buah berkulit saya cuci dengan cairan pembersih buah dan sayur. Karena saya tidak mau ada infeksi toksoplasma baru masuk ke sistem tubuh saya selama kehamilan. Mengurangi makan di luar, apalagi yang di pinggir jalan atau yang kebersihannya patut dipertanyakan. Mengurangi asupan daging bakar, seperti sate atau panggang-panggangan, karena kita tidak pernah tahu apakah daging tersebut matang sempurna atau tidak, terutama sate yang seringnya disiram dengan bumbu/saus.

3. Jangan pelit atau malas tes darah atau melakukan yang dianjurkan oleh SPOG apabila memang setelah ditanya atau diriset penting demi mengetahui perkembangan si bayi atau kesehatan kita sendiri. Memang biaya kehamilan tidak sedikit yang harus dikeluarkan tiap bulannya. Konsultasi ke dokter dan biaya alat USG bisa bikin terkejut. Belum kalau ditambah vitamin dan obat yang harus dikonsumsi jika ada. Tapi, semua itu kadang harus dikorbankan demi bayi dan ibu yang sehat. Uang bisa dicari, pencegahan lebih baik daripada harus mengobati atau pengobatan berkepanjangan di kemudian hari.

Pregnancy Myths

I live in a country where myth is like social guideline to live your daily life.
I even have a family background with a quite strong cultural influence, a combination of Javanese and Chinese, which sometimes complicate simplest things.
Here are several myths that I hear from family and friends:

1. Do not eat pineapple and durian during pregnancy, it can cause miscarriage
Lucky for me, I do not like those two, but surprisingly my obgyn said it is perfectly ok to eat pineapple or durian, AS LONG AS you eat moderately. Eat to suffice your craving (if there is such thing called craving lol.)

2. Do not eat too much chili or spicy foods, your baby will be bald
Another myth I had to ask my obgyn since spicy foods were my remedy during first trimester, where I had to endure nausea every single day. Even I still eat spicy foods until now I am in my third trimester. Again, eat moderately.

3. Drinking cold water can overweight your baby
I had to quote what my obgyn said:

“Water is H20, hence it would not cause any additional weight, unless you mix your H20 with sugary syrup or anything sweet.”

Enough said.

4. Eat more so your baby will be healthy or eat anything you want during pregnancy
I have to disagree with this idea of letting yourself go during pregnancy. YES, you need more nutrients and calories for your baby. YES you cannot do diet during pregnancy, well unless you have a health concerns that requires diet changing, such as diabetes or high cholesterol. But other than that, you SHOULD, I really encourage you to eat even more healthily during pregnancy. WHY? Because your baby needs it, your body needs it. Eat sweets if you want to, but do not indulge in it daily. Even if you are not pregnant, sugar never benefits you. Eat more veggies, fruits and proteins. Of course some of us feel hungry more often or feel like we need to eat more. The key is to adjust your daily meal. As for me, I feel hungry more often during pregnancy, but I never savor one big meal at a time, I eat 5-6 times a day, two of them consist of fruits. Your baby lets you know when you need to eat more or less, trust your maternal instinct, listen to your body and baby.

5. Neither of husband and wife shall kill any animals or else your baby will look like one you kill
This one is seriously tough when it comes to mosquitos, ants, fly, cockroach and tiny bugs. To me, especially mosquitos. I just cannot stand them, it is either spray it or hit it. I experienced too many dengue in my life and I do not plan to have one during pregnancy either. Thus, sorry mosquitos, sorry baby, I just have to. NO BABY, YOU ARE A PERFECT BABY AND YOU WILL NOT LOOK LIKE MOSQUITO!

6. Husband should not do construction or painting job, or else your baby will have birthmark
Well for this one, believe it or not, my dad did a painting job while my mom was having me and I have this one pretty prominent birthmark, to be exact reddish patch on my skin. Some of my cousins also have and some have the worst location such as face or front neck, anywhere visible. So I cannot say much about this, because it is really, believe it or not.

7. Pregnant woman should carry sharp item wherever she goes, usually it is a portable and foldable scissors.
People say it is to encounter bad stuffs or evil spirit from getting near pregnant woman and the baby. Well, my mom said so, my in law said so, so be it. I do not mind carrying small thing in my purse anyway.

In the end, my husband and I sorting the myths and thinking thoroughly about the logic behind everything and doing the best we can to take care of this baby inside. Because afterall, I believe maternal instinct is the best above all.

15 Things Nobody Tells You About Pregnancy

Getting pregnant, especially when you have been expecting the little one is a blissful journey. But being pregnant is another story. You can google hours for symptoms and how it feels like to be pregnant, or ask your mother, friends or ask your ob-gyn anything about pregnancy and they will tell you million different things. Well, some are same old stories, but trust me, we are individuals with differences. What I experience during my pregnancy may or may not be the same with what every woman does.

But here are 10 Things Nobody Tells Me About Pregnancy, that I have to find out by myself along the journey:

    1. Your Morning Sickness should not be called Morning Sickness
      My nausea adventure started somewhere between the end of December 2016 and first week of January 2017. It was a whole day sickness, lasted for days, weeks and even months. Sometimes the sickness does not even start in the morning, sometimes it comes up between noon and dinner time or even sometimes starts at 6 pm. One thing for sure, everyday I wake up wondering when will it comes around.
      The sickness itself lasted for a few months, to be exact until I reached 16 weeks. But if you expect it to be gone forever and you wish to celebrate it, well, it comes and goes occasionally, now and then without warning.
    2. Sleeping has never been easy since you know you are expecting
      People say sleeping becomes troublesome when you hit third semester; when your belly is the biggest and rounder. But no, mine started when the bump started to develop, somewhere in 12 to 14 weeks. I am a side sleeper and I could barely sleep on my left side due to my nasal polyps. Even during that time, sleeping on my stomach was not helping, it made my tummy seriously hurt when I woke up. Sleeping on my back was also making my tummy felt stretched and tensed (my ob-gyn said my uterus ligament is very stiff, hence it makes my tummy feels tense due to uterus’ stretching process. Now I am in my 20 weeks pregnancy and surely things getting more intense every night, my tummy is rounder and bigger and when people say second trimester is the heaven, nope, it has never been a heaven for me since last week I hit 20 weeks. I wake up several times during evening and even though nowadays I pee less than during the first trimester, now it is becoming uncomfortable around lower tummy area when I have the urge to pee, so uncomfortable it wakes me up during sleeps.
    3. Hungry all the time and craving is a myth
      Another thing that people do not tell or share you about is the fact that you are hungry all the time. Everybody I ask say they eat normally, even some say they can barely eat due to nausea or some can only eat certain foods. But to me, I keep feeling hungry all day long, thus I eat around 5 to 6 times a day, that includes 3 main meals and snacks 2 or 3 times a day. I once tried to stick to 3 meals per day like before I get pregnant and it surely made me very cranky and even had nausea!
      Craving on the other hand, to me is a myth or I have not experienced it during the last 20 weeks journey. Well I sure do want to eat this or that, but never once had the urge to really want it at that very moment. Unlike everybody told me, they wanted something so bad that their husbands had to go out finding the thing they wanted to eat even during midnight or dawn. Well perhaps my husband really is a lucky man.
      PS: Now that I hit 20 weeks, since my tummy is getting bigger, I cannot eat too much all at once, I even eat more multiple meals in a day to avoid heartburn and itchy tummy due to stretching after eating.
    4. Hair everywhere
      I have no idea that I can grow hair along my stomach area but it happens! Hormone really rules. Beside abnormal hair growth area, your other hair, nails, they grow really fast! I cut my hair 2 months ago, usually it takes me around 6 months to grow back to pre-cut state but it takes only 2 months to grow back. Do not forget your hair in other areas, they grow within the same speed! Nails take a week to grow and now that my tummy is bigger, it is harder to cut my toe nails. My husband even said my arms and legs’ hair is more prominent now. Well, people say it will all gone by the time the baby is born, we’ll see.
    5. Eating sugary foods does not make you feel full
      Sugar is a fake calorie during my pregnancy. Whenever I eat sweets or sugary stuffs, I barely feel full. No matter how much I swallow it, it makes me feel like a sugar dark hole. A single packaging of savory crackers is quite fulfilling, on the other hand, a box of biscuit or wafer never satisfy the hunger. Ice cream and sweets are the same. If I want to, I can eat a tube of ice cream all at once during one sitting. But I never once do that, since I carefully maintaining my weight gain.
    6. Gaining 1 – 2 kg per month is PERFECTLY NORMAL
      People are nosy and sometimes they tell you stuffs that is either hurting or bothering you during your pregnancy. Some people say you should not gain too much so you will not have to work hard to cut those extra weight post partum. But my ob-gyn said as long as it is the maximum of 2 kg per month, I should be doing ok. She gave me a maximum of 20 kg in total weight target. The lesser the better, as long as the baby grows normally inside me. You should definitely ask your ob-gyn what is the normal weight gain for you each month and the end goal target. I did not gain at all during second and third month of my pregnancy and it was perfectly normal as well. Do not listen to people who say you gain too much or too little, since it is your body, thus you know your body well. Eat healthy and balanced meals daily. Have your cheating day once a week or twice a month, eitherway, just be happy and eat with your tiny one in mind.
    7. You FART A LOT!
      My tummy constantly feels bloated this whole time, the result is constant farting session all day long, well it is apparently normal!
    8. Bowel movement stays the same
      Many people told me they are constipated during pregnancy or even experienced hard stool. Well luckily it has not (yet?) happened to me (I hope this situation stays the same.) I drink a lot, before and after pregnancy, I eat veggies and fruits everyday, I even eat fruits 2 to 3 times a day. Maybe it helps or maybe I am just different. Who knows.
    9. Your movement becomes slow and get up from bed takes more time
      Why your movement becomes slower? Because you do not want to hurt yourself or the baby inside you. To me, walking up or down the stairs is a highlight, I shall do it carefully, one step at a time, watching my feet and the stairs itself, hold the rail, well basically you do not want to fall down or hurting your belly. Getting up from chair or sofa, sitting down, everything I do extra careful and try my best not to strain my tummy muscle. Getting up from bed whenever I sleep on my right side, I have to roll my body to the left first, roll to the edge of the bed carefully, and slide down without (again) straining my tummy muscle. WHY? Because you do not want to overwork that muscle, to avoid tearing during labor and also less pressure on the baby inside. That is why, sit up is prohibited for pregnant woman.
    10. Excessive Vaginal Discharge
      Well, if you think those discharges during PMS is a lot already, prepare for pregnancy vaginal discharge. Your down there is screaming with fluid. You have wet panty all day long, no matter how many times you pee or wipe or change it.
      My ob-gyn said it is a perfectly normal if the discharge is somewhere between clear or a bit milky and has no foul odour or turning yellow, green or brownish. It is our body mechanism to self-clean (extra self-clean perhaps?) and to prevent any bacteria or infection that might harm the mother and the baby. So, what we can do? Just sit back, relax and enjoy the extra fluid.
    11. Sleepyhead
      I do not know if it is because I am carrying a baby boy or whatever reason there is, I feel sleepy ALL THE TIME. Especially during first trimester. I barely have energy day and night. I yawn all the time, even after I wake up in the morning or after every nap (I can nap twice a day!)
    12. Your body tells you what to eat, not to eat, what to do and not to do, learn to listen
      To me, I have always been into holistic lifestyle, I learned to listen to my body long before I get pregnant. Yoga and pilates practices helped me a lot for the last few years. I know whenever I am about to get sick, the symptoms my body is signalling me has been helping me preventing the sickness beforehand. I eat quite a balanced diet and I never starve myself. I try to live happily as much as I can.
      Hence, somehow during pregnancy, I do not know if the baby or the body that is telling me stuffs. It is as if either one is teaching me how to eat even better food during my pregnancy.
      For example, long before I found out that eating unripe papaya and its sap is not good for pregnancy (it can cause contraction), I could not swallow papaya (papaya used to be a staple fruit for my morning juice routine), no matter how sweet it is or when I juice it, I just feel nausea.
    13. Carry a pillow wherever you go
      Your back is killing you when your belly is getting bigger. Sitting for quite some time is a hard task I have to endure. I need pillow to support my back. Yet the pillow should not to thick or fluffy and not too flat. Find a perfect pillow to support your back nicely without having to strain your neck.
    14. Brushing teeth is a homework
      Who knows brushing teeth (and cleaning your tongue with tongue cleaner) becomes a hurdle when you are pregnant? No matter how minty is my toothpaste (yep, I changed several times), I still feel queasy during and after brushing my teeth. Tongue cleaning process is no different, even harder. Your stomach is churning and screaming to let go all of its content. Even mouthwash is a big no no for me. Whenever I use mouthwash, the aftertaste is horrible and I feel like my mouth is salivating all the time afterward.
    15. New underwear and shoes/sandals
      It is no secret that your cup size will go up as time goes by, but nobody is telling me, the size increase more and more and more and I do not think it will ever stop. I need to buy two different sizes for my bra and nowadays I buy new knickers just because my old ones do not fit anymore. I increase 2 cup size gradually and now I have to wear maternity panty.
      Regarding shoes or sandals, it is true that everyone says your feet will be swollen. But that is not what I mean here. Flats, your old fancy cute sandals might not be a good option for pregnancy since it will not support your heels good enough. The more weight I gain and the bigger my belly is, my old sandals or shoes with normal sole can no longer support my feet well. I feel pain on my heels and I need a better support, softer and more cushion inside the sole of my shoes or sandals. Flip flops are nice but they cannot be worn during formal events.